masmau nanya nih, saya dapet tawaran kerja ke jepang dari temen saya yang kerja di agen. setelah saya tanya-tanya katanya syaratnya cuman punya passport dah bikin visa saja. bahkan masalah bahasa gak perlu dipikirkan dulu. biaya untuk pengurusan visa (eh iya katanya visanya pake visa turis) untuk tiga bulan, selanjutnya dapet ID card dari perusahaan. biaya visa
Home» daftar kerja ke jepang » job kerja ke jepang » penyalur kerja ke jepang » penyaluran tenaga kerja ke jepang » persyaratan kerja ke jepang » Proses Kerja Ke Jepang » Kerja ke Jepang 2016,Kerja Jepang Terbaru,Lowongan Kerja Jepang Depnaker,0857.2629.3745
AKURATCO Pemerintah Jepang meminta Indonesia mengirimkan lebih banyak Jepang Minta Indonesia Kirim Lebih Banyak Tenaga Kerja Terlatih ke Negaranya .
Selamatdatang di laman resmi mitra sukses pjtki, salah satu agen tenaga kerja PJTKI resmi di Blitar jawa timur, indonesia oleh pimpinan Bapak Zhainal Arif. Jepang, Singapura, Taiwan, Hongkong, Malaysia adalah layanan agen resmi tenaga kerja indonesia nan kami persiapkan untuk kalian tuju.
AgenRekrut dan Penempatan magang Untuk Negara Jepang 【BALI RECRUIT Seperti kita ketahui Jepang dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membutuhkan tenaga kerja dari luar jepang sangat signifikan. Bali Recruit mengambil kesempatan baik ini untuk menjembatani Orang Indonesia Bekerja di Jepang di samping membantu Jepang dalam
Tapimemang kadang perlu modal dulu lah. Untuk wawancara harus ke Jepang dulu misalnya. Syukur-syukur ada perusahaan yang mau wawancara lewat telepon. Bisa juga coba daftar ke agen tenaga kerja Jepang yang ada di Indonesia seperti JAC, Selna Jaya, atau Fuji Staff. Jarang sih ada kerjaan yang nawarin orang Indonesia ke Jepang.
yhhB5. - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak masyarakat yang berminat bekerja di Jepang agar memanfaatkan skema penempatan Private-to-Private p-to-p untuk bekerja sebagai Specified Skill Workers SSW. Hal tersebut mengingat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menyepakati pemberlakuan skema P to P penempatan PMI SSW ke Jepang yang berlaku secara efektif pada Maret 2023. “Kami mengajak masyarakat yang ingin bekerja di Jepang agar memanfaatkan skema SSW ini,” kata Menaker melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Kamis 8/6/2023. Baca Juga Menaker Dampingi Presiden Jokowi ke Malaysia Bahas Perlindungan PMI Menaker menyatakan bahwa Kemnaker akan terus mensosialisasikan penempatan PMI SSW melalui skema P to P kepada seluruh stakeholders, sehingga penempatan PMI SSW ke Jepang dapat segera terimplementasi. Adapun terkait biaya penempatan telah diatur lebih lanjut melalui Keputusan Kepala BP2MI. “Dalam sosialisasi ini kami juga akan menjelaskan alur proses penempatan skema P to P sebagai mekanisme penempatan PMI SSW ke Jepang sebagaimana telah disepakati secara bilateral,” ujarnya. Implementasi proses penempatan skema P to P akan dilakukan secara bertahap, yaitu diawali dengan publikasi, sosialisasi dan diseminasi kepada seluruh stakeholders dan masyarakat terkait pemberlakuan skema P to P bagi penempatan PMI SSW ke Jepang. "Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan skema penempatan P to P bagi PMI SSW ke negara Jepang melalui perubahan Kepdirjen Binapenta dan PKK tentang penetapan negara tujuan penempatan PMI yang terbuka selama masa adaptasi kebiasaan baru," ucapnya. Baca Juga Menaker Wajibkan Perusahaan Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Ia mengatakan, proses penempatan skema P to P akan melibatkan peran agensi penempatan di Indonesia yang disebut Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia P3MI dan agensi penempatan di Jepang yang disebut Japanese Employment Placement Service Provider JEPSP. P3MI merupakan lembaga yang telah memiliki izin/lisensi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri, sedangkan JEPSP merupakan lembaga yang telah memiliki izin/lisensi resmi dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan/Ministry of Health, Labour and Welfare MHLW Jepang untuk melaksanakan penempatan Tenaga Kerja Asing di Jepang. Ia lebih lanjut mengatakan, pembukaan skema P to P ini sekaligus menjawab kebutuhan dari Pemberi Kerja Jepang/Japanese Accepting Organization JAO dan PMI terhadap jasa perusahaan penempatan. Dengan demikian, diharapkan jumlah penempatan PMI sebagai SSW ke Jepang dapat meningkat. "Peluang bekerja di Jepang merupakan kesempatan yang sangat baik bagi tenaga kerja Indonesia mengingat aturan terkait tenaga kerja asing yang berlaku di Jepang cukup baik dalam melindungi tenaga kerja asing. Selain itu, budaya dan kebiasaan kerja orang Jepang dapat menjadi teladan yang baik bagi PMI dalam meningkatkan soft skill," ucapnya.
- Pemerintah Sulawesi Utara memanfaatkan kerjasama dengan pemerintah Jepang. Satu di antaranya soal program tenaga kerja. Hingga saat ini memang banyak warga Manado yang bekerja di Jepang. Baca juga Dubes RI untuk Jepang Apresiasi Bank Sulut Gorontalo Gelar BSG KUR Festival Apalagi kini sudah ada penerbangan langsung ke Jepang dari Manado. Kini lantaran adanya penerbangan langsung tersebut, Pemerintah Sulawesi Utara akan meningkatkan program tenaga kerja tersebut. Kini Pemerintah Sulawesi Utara punya target mengirim tenaga kerja setiap tahun ke jepang. Cukup besar jumlahnya, sehingga menjadi peluang bagi generasi muda saat ini. Baca juga Pemprov Sulut Targetkan Kirim 1000 Lulusan per Tahun ke Jepang Kabar gembira bagi lulusan SMK Sulawesi Utara. Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bakal membuka program tenaga kerja di Jepang bagi lulusan SMK Sulut. Tak tanggung tanggung, Pemprov menargetkan dalam setahun bisa mengirim seribu lulusan SMK ke Jepang. “Kalau bisa dalam waktu dekat ini lulusan SMK itu diseleksi lagi. Nanti difasilitasi oleh Pemprov Sulut. Saya minta secepatnya bergerak cari lulusan yang baru lulus kemarin,” tegas Sekretaris Daerah Provinsi Sulut sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Daerah Steve Kepel saat memimpin Rapat Kerja Kepala Sekolah Menengah Kejuruan SMK se Sulut, Jumat 9/6/2023 di Ruang FJ Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut. Baca juga KEK Likupang Kurang Dikenal, Dubes RI untuk Jepang Sebut Perlu Promosi Kolaboratif Di Negeri Sakura, lanjut Kepel, tenaga kerja yang dibutuhkan ada pada sektor keperawatan, industri mesin, makanan dan minuman, pertanian serta konstruksi. “Ada banyak sektor yang dibutuhkan tapi saya berpikir utamakan lima sektor unggulan itu dulu,” tukasnya. Kepel memasang kuota per tahunnya Sulut mengirim orang ke Jepang.
Kerja di Jepang saat ini masih memiliki daya tarik yang kuat. Mulai sejak awal dibukanya kesempatan melalui kerja sama bilateral Indonesia-Jepang di bidang ketenagakerjaan, sudah cukup banyak masyarakat Indonesia yang tertarik merantau ke Jepang. Apakah Quipperian termasuk yang tertarik kerja di Jepang? Berdasarkan data Bank Indonesia dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI, jumlah tenaga kerja Indonesia di Jepang pada tahun 2021 tercatat ada orang. Jumlah tersebut tidak lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2014 jumlah TKI di Jepang mencapai orang. Penurunan jumlah tersebut bukan berarti minat bekerja di Jepang yang semakin menurun ya! Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kebutuhan SDM industri, kestabilan ekonomi nasional, dan lain-lain. Yang pasti, kesempatan warga negara Indonesia yang ingin bekerja di Jepang akan selalu terbuka karena telah tertuang juga dalam perjanjian bilateral bidang ekonomi Indonesia dan Jepang yang dikenal dengan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement IJEPA. Tentunya hal tersebut merupakan kabar baik bukan? Namun, yang jadi permasalahan berikutnya adalah bagaimana caranya agar bisa bekerja atau magang di Jepang? Apa saja syarat yang harus terpenuhi untuk bekerja di Jepang? Persyaratan Umum Kerja di Jepang Syarat kerja di Jepang secara umum tidak jauh berbeda dari Indonesia yang mana tingkat pendidikan, sertifikasi keahlian, dan pengalaman kerja menjadi faktor-faktor yang menentukan jenis pekerjaan. Namun, kemampuan berbahasa Jepang yang baik akan semakin memperluas peluang kerjamu. Kemampuan bahasa Jepang Bekerja di Jepang akan sangat menguntungkan jika kamu juga menguasai bahasa Jepang. Pasalnya tidak banyak orang Jepang yang dapat berbahasa Inggris dengan baik, sehingga akan menjadi salah satu hambatan bagi kamu dalam bersosialisasi jika tidak menguasai bahasa Jepang. Untuk belajar bahasa Jepang ada beberapa cara, yaitu lewat kursus, nonton video pembelajaran, atau kuliah bahasa Jepang. Dibanding kursus, kuliah bahasa Jepang tentunya lebih memberikan hasil yang maksimal dalam belajar bahasa Jepang, karena durasi belajarnya lebih lama, lebih intens, dan banyak peluang ekstra seperti beasiswa dan magang. Salah satu kampus yang bisa kamu tuju untuk belajar dan memperdalam bahasa Jepang adalah Sekolah Tinggi Bahasa Asing STBA JIA. Kampus ini menyediakan Jurusan Bahasa Jepang dalam dua program yaitu D3 dan S1. Selain itu, ada juga pilihan kelas shift yang bisa menyesuaikan dengan kesibukan harian kamu. Selama belajar di Jurusan Bahasa Jepang STBA JIA, kamu juga akan diajar langsung oleh native speaker lho! Dengan begitu kamu bisa mengeksplor lebih banyak tentang sastra, kehidupan sosial, maupun tata krama yang berlaku di Jepang. Wah, menarik ya? Setelah menyelesaikan pendidikan bahasa Jepang, kamu juga harus mengikuti Japanese-Language Proficiency Test JLPT. JLPT adalah sistem uji kemampuan bahasa Jepang resmi. Kalau diibaratkan, tes ini seperti TOEFL dalam tes bahasa Inggris. Hasil JLPT terbagi dalam lima kategori, yaitu N5 Memahami sedikit penggunaan bahasa Jepang Memahami penggunaan bahasa Jepang Memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari sampai tingkatan Memahami penggunaan bahasa Jepang sehari-hari dan dalam konteks situasi Memahami penggunaan bahasa Jepang dalam berbagai konteks situasi. Untuk bisa bekerja di Jepang, sekurang-kurangnya berada pada level N4. Namun, akan lebih baik tentunya jika kamu sudah berada di level N2 atau bahkan N1. Jika memiliki penguasaan bahasa Jepang pada level N2 dan N1, maka kamu bisa saja langsung melamar ke perusahaan tanpa memerlukan jasa agen penyalur ketenagakerjaan. Tingkat pendidikan Tidak ada ketentuan tingkat pendidikan tertentu agar kamu bisa bekerja di Jepang, tetapi tingkat pendidikan dapat menentukan jenis pekerjaan yang akan kamu dapatkan. Jika kamu adalah seorang lulusan sekolah menengah atas, maka peluang kerja yang bisa kamu dapatkan tentunya bukanlah pekerjaan yang yang membutuhkan tingkat pendidikan khusus. Kamu bisa menjadi pelayan restoran atau pegawai perkebunan. Namun, jika kamu memiliki latar pendidikan sarjana atau memiliki sertifikasi keahlian tertentu, maka kamu bisa bisa bekerja sebagai spesialis di suatu industri. Misalnya, software engineer, programmer, mekanik, researcher, dan lain-lain. Medical check up Jepang sangat selektif perihal kesehatan fisik dan kesehatan mental calon pekerja. Untuk itu siapapun yang ingin bekerja di Jepang harus melengkapi dirinya dengan medical check up terbaru. Cara Agar Bisa Kerja di Jepang Untuk bekerja di Jepang ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Secara garis besar tersedia jalur pemerintah dan jalur swasta. Program pemerintah Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwasanya Indonesia dan Jepang menjalin hubungan bilateral bidang ekonomi dan ketenagakerjaan. Untuk itu, Indonesia setiap tahun berkesempatan mengirimkan tenaga kerja ke Jepang, baik itu pekerja magang yang bisa diikuti lulusan SMA/SMK dan fresh graduated maupun tenaga ahli. Untuk mengikuti program magang, kamu bisa menghubungi Dinas Ketenagakerjaan setempat dan melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan. Biasanya ketentuan yang harus terpenuhi untuk mengikuti program magang kerja di Jepang terdiri dari Usia antara 18-26 ijazah minimal SMA/sederajat. Bagi pendaftar yang bukan merupakan lulusan jurusan Keperawatan atau Teknik baik di level SMA /sederajat, diploma, ataupun sarjana, wajib menyertakan sertifikat Latihan Kerja minimal 160 berat badan tinggi badan minimal 160 cm bagi pria dan tinggi badan minimal 150 cm bagi pernah bertato, bertindik selain di telinga khusus pria tidak diperbolehkan sama sekali, tidak memiliki keterbatasan fisik, tidak memiliki permasalahan penglihatan, dan tidak ada cacat mental. Terkait visa untuk mengikuti program magang, Jepang telah memperluas pilihan visa kerja yang dapat digunakan oleh tenaga kerja asing yang berkarier di sana, melalui program specialized skilled worker. Jalur Swasta Opsi jalur swasta yang bisa dipilih bagi lulusan SMA/sederajat atau fresh graduate adalah memanfaatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia P3MI ke Jepang. P3MI berperan sebagai penghubung antara pencari kerja di Indonesia dan perusahaan Jepang yang membutuhkan tenaga kerja. Selain itu, P3MI juga biasanya memiliki fasilitas training untuk mempersiapkan para calon tenaga kerja. Namun, karena P3MI merupakan lembaga swasta, maka akan dikenakan biaya bagi para penggunanya. Adapun nominalnya beraneka ragam, mulai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Catatan penting bagi kamu yang ingin menggunakan jasa P3MI adalah wajib melakukan observasi terlebih dahulu terhadap P3MI yang akan digunakan. Hal ini disebabkan maraknya penipuan yang berhubungan perekrutan dan pemberangkatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Budaya Kerja di Jepang Tentunya sudah bukan menjadi rahasia lagi jika kata “kerja keras” itu sangat melekat dengan orang Jepang. Untuk itu, sebagai pekerja asing yang bekerja di Jepang sangat dituntut untuk dapat bekerja keras. Mengapa? Karena akan sangat terlihat jika kualitas kerjanya tidak sebanding dengan pekerja-pekerja lainnya. Selain bekerja keras, budaya kerja di Jepang juga terkenal karena kedisiplinannya. Mereka sangat mengutamakan ketepatan waktu dan pola kerja yang efektif dan efisien sehingga mereka tetap bisa berfokus pada inovasi dan perbaikan. Pola kerja tersebut dikenal sebagai prinsip kaizen. Untuk urusan gaji, kamu juga perlu ketahui sedikit bocorannya biar makin semangat mempersiapkan semuanya. Berdasarkan keterangan yang dimuat dalam situs gambaran gaji per jam di beberapa kota di Jepang menyebutkan bahwa gaji di Hyogo berjumlah 899 yen Kyoto berjumlah 909 yen Osaka berjumlah 964 yen Kanagawa berjumlah yen dan Tokyo berjumlah yen Nah, sampai sini sudah cukup jelas ya seperti apa persiapan yang harus kamu lakukan jika ingin bekerja di Jepang? Selanjutnya kamu tinggal memilih mau jalur pemerintah atau jalur swasta. Namun, yang tidak kalah penting adalah sebelum memutuskan bekerja di Jepang kamu sudah memiliki kemampuan berbahasa Jepang minimal pada level N4. Lembaga yang bisa Quipperian pilih untuk mendalami bahasa Jepang adalah STBA JIA. Cek informasi lengkap tentang kampus ini di Quipper Campus ya!
Dibuat oleh Intan Diubah pada Tue, 25 Agu, 2020 pada 633 PM Anda bisa memperoleh informasi tersebut dengan 3 cara berikuta. Melalui website Kementerian Ketenagakerjaan RI pada menu pengumuman & Melalui website Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi dimana calon peserta pemagangan luar negeri Mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi dalam hal ini Bidang Pelatihan dan Poduktivitas untuk mendapatkan informasi program pemagangan kerjasama Kemnaker RI dan IM Japan. Apakah jawaban ini bermanfaat? Ya TidakSend feedback Maaf kami tidak bisa membantu. Bantu kami mengembangkan artikel ini dengan umpan balik Anda.
Pekerjaan di Jepang — Di masa sekarang, akses untuk dapat kerja di luar negeri tidak lagi menjadi suatu kesulitan. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Ada banyak media untuk mencari lowongan pekerjaan ke banyak negara seperti lewat situs lowongan pekerjaan di internet, lewat bursa kerja, atau lewat lembaga penyalur tenaga kerja . Salah satu negara destinasi yang populer untuk pencari kerja dari Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan penduduknya yang disiplin, yaitu Jepang. Ada banyak jenis pekerjaan di Jepang untuk TKI tapi peminatnya pun tidak sedikit dan perlu melewati persaingan yang ketat. Nah, pada artikel ini akan dibahas 10 jenis pekerjaan di Jepang untuk TKI yang paling dibutuhkan. Dengan semakin banyak lowongan pekerjaannya, kesempatan untuk diterima bekerja di Jepang pun lebih tinggi. Banyak Sektor Pekerjaan di Jepang yang Kurang Tenaga Kerja Saat ini, Negara Jepang sedang mengalami masalah kekurangan tenaga kerja lokal. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya angka kelahiran yang berakibat turunnya jumlah penduduk di Jepang. Selain itu, regenerasi di Jepang sedang buruk-buruknya. Menurut data, sepertiga penduduk Jepang sudah masuk kategori lansia dan sudah tidak mampu bekerja lagi. Apalagi dengan maraknya urbanisasi di Jepang yang tidak terkontrol, banyak sektor industri di pedesaan Jepang yang kewalahan dengan minimnya tenaga kerja. Karena itulah, demi mengisi kekurangan ini, pemerintah Jepang berusaha menarik pekerja-pekerja dari negara lain dengan menawarkan program-program seperti magang ke Jepang, program Tokutei Ginou atau pekerja dengan kemampuan spesifik. Selain itu ada juga penawaran kuliah di Jepang untuk pemuda-pemuda non-lokal yang setelah lulus nantinya, akan dikontrak perusahaan di Jepang untuk menjadi pegawai mereka. Dari Indonesia sendiri, sudah ada kerja sama antara Kemnaker RI dengan pemerintah Jepang untuk mengirimkan tenaga kerja di Indonesia untuk mengisi kebutuhan pekerja di Jepang. Ada lebih dari 350 ribu kuota untuk pekerja Indonesia yang disediakan hingga tahun 2024 mendatang. Peluang ini bisa kamu ambil jika kamu berencana berkarir ke dunia internasional. Alasan Memilih Pekerjaan di Jepang Menjadi pekerja asing di negara orang mungkin terdengar menyeramkan karena banyak perbedaan signifikan yang harus dihadapi mulai dari bahasanya, kulturnya, atau mungkin kebiasaannya. Tapi disisi lain, ada banyak keuntungan menjadi pekerja di Jepang yang mungkin tidak kamu dapatkan di Indonesia. Lalu apa saja kelebihan dari bekerja di Jepang dibanding di Indonesia? Gaji di Jepang lebih tinggi Mungkin alasan utama banyak orang bekerja di negara maju adalah pendapatan yang fantastis. Memang benar gaji TKI di Jepang lima kali lipat dari orang Indonesia dengan jenis pekerjaan yang sama. Misalnya gaji pekerja kantoran di Jepang berkisar 20 jutaan rupiah, jauh sekali dengan upah minimum di Indonesia yang hanya sebesar 4 jutaan. Akan tetapi perlu dilihat pula bahwa biaya hidup di Jepang juga lebih mahal. Meskipun begitu, banyak TKI yang bisa menabung dengan jumlah yang tidak sedikit. Rata-rata dari mereka bahkan bisa membeli rumah di kampung halaman setelah bekerja selama tujuh sampai sepuluh tahun saja. Meningkatkan kredibilitas dan kompetensi kerja Hal yang tidak dapat dipungkiri dari orang Jepang adalah kualitas sumber daya manusianya. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, orang Jepang banyak dipercaya sebagai pekerja yang kompeten dan ahli dalam bidangnya. Dengan memiliki pengalaman kerja di Jepang, kualifikasi kerja kamu akan lebih meyakinkan dan pastinya akan mudah mencari kerja di mana pun. Jadi tidak ada salahnya menginvestasikan waktu dan tenaga untuk kerja di Jepang demi masa depan. Kualitas kehidupan di Jepang lebih baik Mendapat pengalaman tinggal di Jepang juga merupakan kesempatan yang tak bisa dilewatkan. Dengan stabilitas ekonomi dan fasilitas yang memadai di sana, kualitas hidup kamu sebagai bagian dari penduduk Jepang akan lebih terjamin. Selain itu, sebagai pekerja asing, kamu akan mendapatkan hak pekerja yang sama dengan pekerja lokal lainnya seperti mendapat asuransi kesehatan dan jaminan keselamatan kerja yang disediakan oleh pemerintah. 10 jenis pekerjaan di Jepang untuk TKI yang banyak dibutuhkan Perawat Pekerjaan pertama yang banyak diisi TKI adalah perawat. Ada dua macam pekerjaan TKI sebagai perawat yaitu kaigofukushi perawat lansia dan kangoshi perawat rumah sakit. Sudah ada jalur resmi dari pemerintah untuk melamar pekerjaan di bidang ini. Jalur ini dinamakan G to G Government to Government yang dibuka sekali setiap tahunnya. Kualifikasi yang dibutuhkan tentunya menyelesaikan pendidikan di jurusan keperawatan dan juga telah memiliki pengalaman kerja di bidang tersebut. Guru Bahasa Inggris Guru Bahasa Inggris adalah salah satu profesi yang banyak dibutuhkan di Jepang. Ada stereotip yang mengatakan orang Jepang tidak bisa berbahasa Inggris dan faktanya jepang memang berpredikat akreditasi rendah pada indeks kemahiran Bahasa Inggris dan berada di peringkat 55 dari 100 negara. Oleh karena itu, penyedia jasa pengajar Bahasa Inggris tentunya tidak akan sepi peminat di Jepang. Selain banyaknya peminat, profesi ini juga tidak membutuhkan kualifikasi yang terlalu tinggi. Kamu bisa berasal dari jurusan manapun asal pintar berbahasa Inggris dan memiliki bukti sertifikat kemampuan tersebut. Penerjemah Masih di bidang bahasa, profesi penerjemah adalah salah satu pekerjaan di Jepang yang banyak diambil oleh tenaga kerja asing. Kemampuan yang mutlak diperlukan adalah tentunya Bahasa Jepang. Penerjemah di Jepang memang salah satu profesi yang banyak dibutuhkan berbagai perusahaan seperti di bidang jurnalistik, media, percetakan, konsultan dan masih banyak lagi. Pegawai hotel Sebagai negara dengan industri pariwisata yang terus berkembang, kebutuhan tenaga kerja di sektor perhotelan di Jepang pun semakin meningkat. Banyak tenaga kerja asing yang memilih pekerjaan ini karena tidak membutuhkan syarat yang rumit dan lowongan yang tersedia pun berlimpah. Beberapa pekerjaan sebagai pegawai hotel misalnya sebagai room cleaner, staff dapur, resepsionis, pegawai admin dan masih banyak lagi. Pekerjaan di industri F&B Salah satu pekerjaan lainnya yang tidak membutuhkan kualifikasi tinggi di Jepang adalah pekerjaan di industri makanan dan minuman. Banyak TKI yang menjadi tukang masak, barista, dan pelayan restoran di Jepang. Ahli IT Sudah banyak kegiatan di Jepang yang mengandalkan komputer seperti memesan makanan, membayar parkir, membuat perjanjian dengan dokter dan masih banyak lagi. Sebagai salah satu negara yang menerapkan teknologi komputer di mana-mana, pekerjaan sebagai ahli komputer atau IT pun semakin banyak dibutuhkan. Karena kebutuhan tenaga ahli ini, banyak pekerja asing menjadi pekerja IT di Jepang. Ahli mesin/engineer Selain di bidang software, negara Jepang juga maju dalam pembuatan hardwarenya. Tidak hanya mesin dengan sistem komputer, Jepang juga memproduksi alat-alat elektronik dan juga otomotif. Dengan permintaan produksi yang banyak, akhirnya banyak juga perusahaan Jepang yang merekrut tenaga kerja asing untuk menambah kuantitas produksi mereka. Pegawai bank Perbankan adalah salah satu sektor pekerjaan di Jepang yang terbuka untuk tenaga kerja asing. Banyak TKI yang bekerja sebagai pegawai Bank, khususnya Bank Internasional yang membuka cabang di Jepang. Selain bank lokal, banyak juga bank asing yang juga menerima TKI termasuk juga bank yang berasal dari Indonesia. Kamu bisa memanfaatkan kemahiran Bahasa Indonesia untuk bisa melamar di cabang tersebut. Pegawai pertanian Jika kamu mengikuti program magang di Jepang, sektor pertanian bisa menjadi salah satu pilihan jurusannya. Pertanian memang merupakan bidang profesi di pedesaan yang sepi peminat di Jepang sehingga peserta magang asing banyak disalurkan menjadi pekerja di sana. Keuntungan magang di Jepang diantaranya peserta akan mendapat tunjangan per bulan yang cukup tinggi yaitu sekitar 10-20 juta rupiah. Jika kamu masuk lewat jalur pemerintah, kamu bahkan dapat menerima modal usaha sebesar 70 juta rupiah setelah menyelesaikan kontrak magang. Pekerja pabrik Pekerja pabrik juga merupakan salah satu pekerjaan magang di Jepang. Tugas-tugas yang dilakukan memang membutuhkan tenaga seperti mengoperasikan mesin, bekerja di gudang, dan pekerjaan fisik lainnya. Meskipun berat, pekerja magang di industri pabrik juga berhak mendapat tunjangan yang sama besarnya yaitu sekitar 20 juta rupiah tiap bulan. Cara Mendapat Pekerjaan di Jepang Nah, bagaimana, apakah ada dari sepuluh jenis pekerjaan di Jepang untuk TKI yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu? Jika kamu ingin mencoba mencari info lowongan kerja di Jepang, mulailah rajin mengecek situs lowongan pekerjaan atau mengikuti job fair untuk posisi kerja di Jepang. Simak Kerugian Kerja di Jepang dan Kelebihan Kerja di Jerman! Kamu sedang mempertimbangkan untuk bekerja di Jepang atau Jerman? Masih bimbang untuk memilih negara mana yang ingin dituju? Tahukah Kamu kalau Jepang dan Jerman sama-sama menjadi negara tujuan bagi banyak pekerja asing? Mengapa demikian? Ternyata, alasan banyak pekerja asing yang berminat untuk bekerja di dua negara tersebut adalah dari segi keindahan negara dan juga pendapatan tinggi, lho. Namun, siapa yang sangka bahwa di Jerman dan Jepang sendiri memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Kamu akan berpikir dua kali setelah Kami bantu Kamu untuk mengulas mengenai kerja di Jepang vs Jerman. Kerugian kerja di Jepang dan kelebihan kerja di Jerman pun memiliki beberapa perbedaan yang akan membuat untuk mempertimbangkan keputusanmu untuk bekerja di Jepang. Berikut alasan Kami mengapa Kamu lebih baik untuk bekerja di Jerman dibandingkan di Jepang. Alasan Mengapa Harus Kerja di Jerman Dibandingkan di Jepang Jika Kamu masih pertimbangkan ingin bekerja di negara Jepang atau Jerman, berikut mengapa kerja di Jerman lebih menyenangkan dibandingkan di Jepang. Waktu Bekerja Di Indonesia sendiri, waktu bekerja normal adalah 8 jam per hari. Jika lebih dari waktu itu, akan dikenakan lembur dan akan dibayar. Namun, di Jepang sendiri jam kerja bisa lebih lama. Bahkan, lembur sudah hal biasa bagi mereka. Terlebih, ada pula karyawan yang bersedia lembur tanpa dibayar! Di Jerman sendiri seperti Indonesia, biasanya bekerja di angka 8 jam per hari. Tidak jauh berbeda dengan Indonesia mengenai waktu bekerja di sana. Kamu akan lebih nyaman untuk bekerja di Jerman karena waktumu untuk bekerja sesuai seperti orang Indonesia kebanyakan dan juga waktu sisanya dapat Kamu manfaatkan untuk istirahat. Pengambilan Waktu Cuti Cuti akan sangat berguna bagi para pekerja untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan. Namun, ada perbedaan lho antara cuti di Jepang dan Jerman. Di Jepang, Kamu berhak mengambil cuti saat Kamu menginjak minimal 6 bulan bekerja dan memiliki keaktifan hadir bekerja sebanyak 80%. Cuti yang didapatkan pun hanya sedikit saja, sekitar 10 hari. Di Jerman, tidak ada peraturan terkait minimal bekerja. Jika Kamu sudah resmi bekerja, Kamu akan mendapatkan waktu cuti sebanyak kurang lebih 30 hari per tahun. Jerman Lebih Menghargai Pendatang Di Jepang, mungkin akan banyak warga sana yang tidak mengenali atau tidak peduli dari mana Kamu berasal. Jika Kamu sudah di Jepang, Kamu harus ikuti apa yang orang Jepang biasa lakukan. Biasanya orang-orang di sana tidak mengetahui banyak tentang negara di luar Jepang. Maka dari itu, pemahaman akan budaya luar sulit untuk diterima di sana. Namun, berbeda dengan Jerman. Kamu akan lebih dihargai saat datang di sana. Kamu bahkan bisa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi jika masih belum fasih bahasa Jerman. Itulah mengapa kerugian kerja di Jepang dan kelebihan kerja di Jerman menjadi suatu pertimbangan bagimu yang bimbang memilih tujuan untuk berangkat bekerja. Tentu untuk membiasakan diri di negara orang memiliki waktu yang tidak sebentar. Dengan hal-hal yang tidak berbeda dari Indonesia, Jerman lebih baik untuk menjadi tujuan negara tempatmu bekerja. Itulah hal-hal mengenai kerugian kerjabdi Jepang dan kelebihan kerja di Jerman.
agen tenaga kerja ke jepang