Penyakitini sangat menular dan dapat dengan cepat menyebar ke semua ikan Anda. Velvet sulit diperhatikan pada tahap awal karena titik-titiknya sangat kecil. Biasanya pemilik ikan baru menyadari penyakit ini ketika kulit ikan mulai mengelupas dan ikan mulai berdarah. Cara menyembuhkan penyakit velvet pada ikan guppy:
Macammacam penyakit kulit bisa terjadi dikarenakan berbagai faktor. Di antaranya karena paparan sinar ultraviolet yang berlebih.,Penyakit Kulit,Kesehatan Kulit,Trending,Yogyakarta Macam-macam Penyakit Kulit, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya. Ilustrasi penyakit kulit. ©2017 Merdeka.com. Advertisement. SEHAT | 13 November 2019 12:13
CaraCepat Menyembuhkan Herpes Di Tangan __ Kami Menjual Obat Herpes Kelamin atau Herpes Kemaluan herbal, produk dari de nature indonesia, Penyakit Herpes yang anda derita akan Insyaalloh sembuh dalam waktu yang relatif singkat, aman dan juga tanpa efek samping dan yang pasti produk sudah terdaftar di BPOM dan bersertifikat halal dari MUI Dengan pengobatan dari
Andadapat mengobatinya dengan mengonsumsi lebih banyak vitamin A atau obat-obatan lainnya. Demikian sedikit pembahasan mengenai 7 Cara Merawat Ikan Tigerfish Yang Mudah di Lakukan! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.
CaraMenghilangkan Gatal Yang Menahun__Gatal eksim sungguh gatal yang samgat menyikasa bagi para penderitanya apalagi bertempa di area sekitar ketiak biasanya meninggaalkan noda hitam dan kulirt menjadi tebal dan sulit untuk di hilangkan, segera obati penyakit gatal anda dengan obat herbal kapsul bersih darah dan salep khusus gatal dari de nature indonesia
Andaharus berkonsultasi pada dokter kulit untuk mengobatinya. Untuk jerawat batu yang hanya satu-dua, penyembuhan yang efektif adalah meminta dokter kulit menyuntik jerawat dengan cortisone, yang membuat jerawat ini sembuh dalam waktu 48 jam. Pastikan bahwa kucing angora yang akan anda beli sehat dan bebas dari berbagai macam penyakit. 5
oCGaO. Penyakit ikan lele – Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang digemari oleh banyak orang di Indonesia, bahkan hampir di setiap kota-kota sangat mudah ditemukan tempat yang menyajikan hidangan ikan lele. Misalnya saja setiap sore sampai malam banyak ditemukan tempat makan pecel lele di pinggir jalan. Karena digemari oleh banyak orang, maka banyak juga yang membudidayakan ikan lele untuk dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan atau beternak . Namun beternak lele pun juga memiliki resiko lele terkena serangan hama atau penyakit. Hama pada ikan lele dapat berasal dari berbagai sumber, hama bersifat predator misalnya, seperti musang dan ular, atau jika di daerah perkotaan, kucing juga bisa menjadi hama. Selain itu, katak juga bisa dikatakan sebagai hama karena bisa menjadi predator bagi benih lele yang ada di kolam. Selain hama ikan lele juga ada beberapa penyakit yang dapat menginfeksinya. Penyakit ikan lele sendiri dapat dikatakan hampir sama dengan penyakit ikan tawar lainnya. Umumnya penyakit pada ikan lele biasanya merupakan jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus atau protozoa, berikut merupakan beberapa diantaranya 1. Penyakit Ikan Lele White Spot Bintik Putih White spot atau bintik putih merupakan jenis penyakit yang menyerang hampir semua jenis ikan air tawar termasuk ikan lele. Umumnya ikan lele yang terserang penyakit ini terlihat pada permukaan kulit dan insangnya. Pada ikan lele, dapat dipicu atau disebabkan kualitas air yang buruk, suhu air yang terlalu dingin atau padatnya ikan di kolam. Untuk mencegah ikan lele terserang bintik putih, pastikan suhua air berkisar pada 28°C. Untuk mengobatinya rendam ikan pada air dengan larutan formalin 25 cc/m3 + malacit green 0,15 gram/m3 selama 24 jam. 2. Penyakit Ikan Lele Channel Catfish Virus CCV CCV merupakan penyakit ikan lele yang berasal dari virus dan tergolong dalam virus herpes. Ikan lele yang terkena penyakit ini akan terlihat lemah, berenang secara berputar dan kerap kali tegak vertikal serta terdapat pendarahan di sirip dan perut. Salah satu faktor yang menjadi penyebab atau pemicu penyakit ini adalah karena penurunan kualitas air. Untuk pencegahannya, perbaiki manajemen budidaya ikan dengan menjaga kebersihan dan pakan yang berkualitas. Sedangkan untuk penanganan atau pengobatan ikan yang terserang virus ini sampai sekarang masih belum diketahui. Namun, ikan lele yang terkena penyakit ini bisa dipulihkan dengan meningkatkan dan mengontrol kebersihan kolam serta rutin mengganti air kolam sampai ikan terlihat mulai pulih. 3. Penyakit Ikan Lele Cotton Wall Disease Cotton Wall Disease merupakan penyakit yang berasal dari bakteri dan menyerang organ insang. Jika ikan terkena penyakit ini, akan ada gejala luka atau lecet pada permukaan tubuh ikan lele. Penyebab atau pemicunya adalah pembusukan makanan yang ada di dasar kolam dan naiknnya suhu yang terlalu tinggi. Untuk pencegahannya, adalah dengan kontrol pemberian pakan dan pertahankan suhu pada 28°C. Penyebab lain dari cotton wall desease adalah bakteri flexibacter columnaris, dimana bakteri ini menyerang organ dalam ikan seperti insang. Gejalanya terdapat lapisan putih atau bintik putih pada lele, ikan banyak mengambang dan ikan berenang dengan lambat. Jika memiliki dana atau anggaran lebih, bisa dengan memberikan vaksin pada benih ikan. Sedangkan untuk pengobatannya adalah dengan memberikan OTC 50mg/pakan yang diberikan selama 7-10 hari. Cara lain yang bisa digunakan untuk penangannya adalah dengan merendam ikan di dalam air yang diberikan larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama kurang lebih 12-24 jam. 4. Aeromonas Hydrophila Penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan perut ikan menjadi menggembung dengan isi cairan getah bening. Ada juga pembengkakan pada pangkal sirip atau luka di sekujur tubuh ikan lele. Faktor yang menjadi pemicu adalah penumpukan sisa pakan di dasar kolam yang sudah membusuk. Umumnya untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memberikan antibiotik Oksitetrasiklin OTC dengan takaran 50 mg/kg pakan, dan beriikan selama 7-10 hari. Pencegahan juga bisa dilakukan adalah dengan memberikan pakan yang tepat dan mengontrol sekaligus mempertahankan suhu air di kolam 28 derajat celcius. Jika penyakit aeromonas hydrophila ini menyerang kolam pembesaran, maka rutin untuk mengganti air kolam selama dua kali sehari. Ketika sedang mengganti air, tambahkan juga garam dapur dengan jumlah takaran 100-200 gram/m3. 5. Penyakit Kuning Ikan Lele Tidak hanya manusia, lele juga ada penyakit kuning. Umumnya penyakit ini dikarenakan pakan yang buruk, misalnya seperti pakan yang disimpan di tempat lembab atau sudah kadaluarsa. Pakan yang buruk ini bisa mengakibatkan kesalahan nutrisi yang menjadi pemicu atau penyebab terkena penyakit kuning. Terdapat keterangan yang mengatakan bahwa penyakit ini dikarenakan pemberian jeroan/ikan rucah secara terus menerus atau di dalam air kolam terdapat banyak alga merah. Untuk mencegahnya bisa dengan menjaga kualitas dari pakan yang diberikan pada ikan lele. 6. Raptured Intestine Syndrome RIS/Pecah Usus Pecah usus merupakan penyakit yang dikarenakan ikan yang terlalu rakus sehingga dapat memecah usus pada bagian tengah atau belakang. Untuk mencegahnya, pastikan pemberinan pakan dengan cara efektif seperti 3-6% dari berat tubuhnya per hari, dan secara bertahap mulai dari pagi, siang, sore, atau malam hari. Pada dasarnya ikan lele termasuk jenis ikan yang rakus, sehingga berapapun pakan yang diberikan akan selalu disantapnya. 7. Penyakit Ikan Lele Keracunan Pestisida Merupakan penyakit ikan lele yang air kolam yang tercemar oleh pestisida. Untuk mengatasi ikan terhindar penyaik ini, pastikan penggantian air kolam 20 % tiap dua kali dalam sehari. 8. Penyakit Gatal trichodiniasis Jika terserang oleh trichodiniasis akan terlihat gejala lemas, tubuh ikan berwarna kusam dan kerap menggosokkan badannya ke dasar atau dinding kolam. Penyakit ini disebablkan oleh protozoa Trichodina termasuk menular melalui kontak langsung dengan ikan lele lainnya atau perantara air penularannya. Jika di dalam kolam memiliki kepadatan ikan yang tinggi dan kurangnya oksigen yang cukup untuk ikan, maka dapat menjadi pemicu penyakit ini cepat untuk berkembang. Untuk pencegahannya, dapat dengan mengatur kepadatan ikan di kolam dan menjaga kualitas air. Sedangkan untuk penanganannya, penyakit gatal dapat dihilangkan dengan merendam ikan di dalam larutan formalin 40 ppm selama kurang lebih 12-24 jam. 9. Penyakit Ikan Lele Cacar Lele yang terkena cacar akan menunjukan tanda-tanda atau gejala adanya borok pada tubuh ikan, lalu rusaknya organ dalam seperti hati, limpa dan juga dagingnya. Penyakit cacar pada lele ini disebabkan oleh bakteri bernama aeromonas dan pseudomonas. Untuk penanganannya bisa dengan menaburkan tumbukan daun pepaya mentah yang dimasak dengan potongan buah mengkudu dan ditambahkan garam. Penanganan lainnya bisa denga menggunakan bawang putih dan daun sirih yang diblender lalu di taburkan di kolam. 10. Lele Kembung Penyakit kembung dapat terlihat pada bagian perut yang membesar dan penyakit ini bisa menghambat pertumbuhan dari ikan itu sendiri. Selain itu, ikan lele yang terkena penyakit ini kerap mengambang dan gerak berenangnya menjadi lamban. Hal ini karena daya tahan tubuh yang sudah menurung pada saat penyakit menyerang. Untuk menangani ikan lele yang sakit kembung sebenarnya tidak terlalu susah, yakni dengan memisahkan ikan lele yang kembung dan yang sehat secara terpisah. Lalu alirkan air di kolam ikan lele kembung sampai dengan volumenya 80%, tambahkan 1 sdt garam /1 galon air kolam, berikan sedikit pakan dan antibiotik di kolam karantina. Demikian penjelasan kami. Semoga bermanfaat. Originally posted 2021-03-20 002025.
Cara Supaya Lele Cepat Sembuh dari Penyakit Pernah menemukan ikan lele menggantung di permukaan air? atau ingin tau obat lele untuk perut kembung? Siapa sih yang tidak ingin ternak lelenya keadaan sehat tanpa penyakit, yang menjadi larva lele cepat besar dan sukses dalam beternak lele. Belakangan ini tak sedikit para peternak ikan lele yang mengeluhkan datangnya penyakit yang bermacam-macam dan aneh-aneh pada budidaya ikan lele. Salah satunya bagaimana cara supaya lele cepat sembuh dari penyakit ini? Untuk hal ini berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi agar lele cepat sembuh dari berbagai penyakit atau penyakit lele dan obatnya. Tips Supaya Lele Cepat Sembuh dari Penyakit Macam-macam penyakit ikan lele sebenarnya datang dari bakteri dan hama. Sebelum mengobati lele, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengamati betul dari mana datangnya penyakit, setelah itu mencari obat alaminya. Memang semua penyakit dapat kita obati dengan berbagai macam obat yang tersedia, akan tetapi jika penyebabnya belum diketahui, maka akan sulit untuk cepat sembuh. Khususnya dalam melakukan budidaya dan ternak ikan lele yang baik. Cara supaya lele cepat sembuh dari penyakit dapat Anda ketahui dulu tanda atau ciri-ciri lele tersebut terserang penyaikit. Berikut beberapa jenis penyakit ikan lele dan cara pengobatannya Baca juga Larva Lele Mati Setelah Menetas? Ini Dia Penyebab dan Solusinya Macam-Macam Penyakit Ikan Lele dan Cara Pengobatannya 1. Penyakit Jamur pada Lele Pada umumnya penyakit jamur pada lele ini akan menyerang jenis lele yang sudah terserang penyakit luar atau luka serta lele dalam keadaan lemah. Ciri-ciri lele terserang penyakit jamur antara lain, yaitu tumbuh atau muncul serabut putih seperti kapas. Cara supaya lele cepat sembuh dari penyakit ini Anda dapat membuat obat alami dari beberapa bahan berikut ini 1 kg Garam dapur Air bersih 5 liter Cuka 1 botol Cara membuat obat lele alami agar cepat sembuh Sediakan wadah, kemudian campurkan semua bahan menjadi satu, aduk hingga merata. Lalu Anda dapat menaburkannya pada kolam lele organik. Jika yang terkena sedikit, Anda dapat merendam lele dalam larutan ini. 2. Penyakit Bintik Putih pada Lele dan Cara MengatasinyaBintik putih Ichthyophthirius multifiliis yang disebabkan oleh protozoa yang biasanya akan muncul pada kolam yang airnya lama tidak diganti. Ciri-ciri atau tanda-tanda lele terserang penyakit bintik putih pada umumnya akan muncul bintik-bintik putih seperti cacar pada insang dan kulit lele. Cara supaya lele cepat sembuh dari penyakit ini bintik putih ini salah satunya yaitu penggantian sebagian air kolam dengan cepat supaya tidak menular pada yang lain. Obat alami agar lele cepat sembuh dari penyakit ini Anda dapat menaburkan garam pada kolam 3 hari berturut-turut secara rutin. 3. Penyakit Cacar pada Lele dan Cara Mengobatinya Penyakit cacar sering juga disebut dengan penyakit borok. Tanda-tanda lele terkena penyakit borok diantaranya disebagian badan tumbuh borok dan akan merambat merusak hati, daging dan limpa dan menimbulkan kematian. Penyebab timbulnya penyakit borok pada lele biasany disebabkan oleh bakteri Aeromonas dan Pseudomonas. Cara mengobati penyakit cacar pada lele supaya cepat besar Anda dapat menyediakan daun pepaya mentah segar yang ditumbuk halus, kemudian campur dengan garam secukupnya, lalu taburkan dalam kolam lele. Baca selengkapnya Obat Alami Sembuhkan Lele Borok 4. Penyakit Cacing Pipih pada Lele dan Cara Mengobatinya Jenis penyakit ikan lele selanjutnya yaitu cacing pipih atau cacingan. Efek sampingnya pada lele akan menurun nafsu makannya serta akan lebih memilih muncul di permukaan air. Biasanya kulit dan insang lele akan berdampak sehingga mengganggu pernafasan lele, warna pucat, keluar lendir, dan sirip menguncup. Cara mengobati dan obat alami lele cacingan supaya cepat sembuh mudah sekali. Anda dapat mengganti sebagian air kolam, kemudian taburkan garam secukupnya. Jika lele yang terserang penyakit cacing pipih sedikit, rendam saja dalam larutan PK konsentrasi 0,01% selama 25-30 menitan. 5. Jenis Penyakit Parasit pada Lele dan Cara Mengobatinya Tanda penyakit parasit yang menyerang budidaya ikan lele, yaitu lele lebih sering berputar-putar dan menggantung di atas air. Obat alami supaya cepat sembuh untuk lele menggantung antara lain Jika lele yang terserang sedikit, cukup rendam lele ke dalam larutan formalin berdosis 10-20 ppm. Baca juga Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Cara Ternak Lele 45 Hari Panen Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan Cara Ternak Bibit Lele yang Baik dan Cepat Panen Tips dan Trik Agar Indukan Lele Cepat Matang Gonad Tips Memilih Induk Ikan Lele yang Baik dan Berkualitas Bagus Inilah beberapa jenis dan macam-macam penyakit ikan lele dan mengobati cara supaya lele cepat sembuh dari penyakit tersebut dengan obat alami. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dipraktekan. Jika ada yang perlu ditanyakan silahkan coret-coret di bawah.
Banyak sekali pengalaman pahit berupa penyakit yang menyerang ikan lele dialami oleh para pembudidaya. Hal ini tentu sangat tidak menyenangkan dan bahkan menyebabkan kerugian bagi para peternak ini hampir terjadi disemua media hidup lele baik itu di kolam tanah, kolam terpal maupun di media kesempatan kali ini, kami akan coba membahas mengenai penyakit ikan lele dan setelah membaca artikel ini dapat meminimalisirkan resiko kerugian yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut, karena telah memahami cara Lele Perut ikan lele salah satunya ada pada bagian kulitnya yang tidak memiliki sisik, dan untuk melindungi kulitnya tersebut ikan lele tersebut menghasilkan lendir licin sebagai ganti dari perlindungan sisik pada ikan-ikan utama perut lele menjadi kembung adalah air kolam yang sudah terlalu kotor. Yang biasanya ditandai dengan bau air kolam yang sudah sangat dari hal ini cukup mudah yaitu ketika air sudah terdeteksi berbau maka segera lakukan pergantian air, sehingga amoniak yang tergandung didalam kolam bisa berkurang dan air bisa kembali Lebih Lanjut mengenai Penyakit Ikan Lele Perut KembungIkan lele Menggantung lele menggantung ini banyak terjadi dan dialami para peternak lele. Dikalangan para peternak biasanya hal ini disebut ikan lele yang ini biasanya cukup merugikan para petani ikan lele, karena setelah menggantung di permukaan dan terlihat lemah biasanya ikan akan kondisi ini diantaranya adalah bibit atau benih yang terserang penyakit, air budidaya yang kotor dan kualitasnya buruk serta pH air kolam yang tidak mengatasi penyakit lele menggantung ini bisa dengan berbagai cara, misalnya menaburi garam pada kolam budidaya ikan lele, memeberi bawang putih yang telah digeprek ke dalam air kolam, memisahkan lele yang sehat dan yang sakit,membersihkan kotoran endapan yang ada pada kolam serta memberi pakan sedikit untuk untuk benih lele dan memuasakan lele Lebih lengkap tentang bahasan ini silakan klik Penyakit Ikan Lele MenggantungIkan lele berputar putarKetika ikan lele berputar-putar dan tampak lemah serta sering tegak keatas dipermukaan ini menjadi indikasi terjadinya serangan yang menyerang termasuk golongan virus herpes yang diberi nama Channel Catfish Virus CCV. Gejala lainnya biasanya bagian sirip dan perut mengalami kondisi ini diantaranya penebaran ikan yang melebihi kapasitas sehingga terlalu padat, perubahan suhu air yang terlalu signifikan serta jeleknya kualitas air dari permasalahan ini adalah dengan membenahi cara beternak, seperti mempertimbangkan jumlah tebar ikan, menjaga kualitas air dan memberikan pakan yang berkualitas sesuai lele sirip lele berwarna merah atau bisa disebut terkena penyakit Aeromonas hydrophilla ini diakibatkan infeksi bakteri yang terjadi karena air kolam berkualitas disebabkan sisa pakan dan kotoran yang terlalu banyak sehingga senyawa nitrit memudahkan bakteri berkembang biak dengan bakteri, aermonas bisa disebabkan perubahan musim. Dan penyakit ini dapat menular antar ikan lewat media perantara mengatasi penyakit ini diantaranya dengan perendaman ikan sakit dalam PK dengan dosis 15 ppm kurang lebih selama setengah jam. Menggunakan Daun Meniran dan Bawang Putih, menggunakan antibiotik atau obat anti bakteri, meningkatkan kandungan oksigen dalam air serta memisahkan ikan sakit ke wadah Materi lebih Lengkap mengenai Penyakit Ikan Lele Sirip MerahIkan lele kumis ciri lele terkena penyakit ini ada pada bagian moncong dan kumis yang berwarna putih. Selain itu ikan menjadi lemah dan malas ini sangat mengkhawatirkan para pembudidaya karena bisa berakhir dengan kematian massal semua atau sebagian ikan lele di kolam penyakit ini bisa dengan menggunakan Probiotik dan menguras air kolamnya terlebih cara itu selang satu minggu sesuai pengalaman bisa menyelamatkan ikan-ikan yang hampir mati tadi walaupun tidak semua ikan yang selamat kembali sehat dan lahap makan terkena moncong putih ini adalah perubahan pH air yang berfluktuasi diluar ambang batas toleransi pembahasan lengkap tentang Penyakit Ikan Lele Kumis PutihPenyakit Lele Kulit Mengelupas ini biasa dialami pembudidaya ikan lele baik pemula maupun yang sudah menggeluti dunia ini dalam waktu yang sering terjadi, namun tetap menjadi momok yang mengkhawatirkan para pembudidaya, karena jika hal ini terjadi bukan tidak mungkin kematian lele akan menimbulkan mengelupas pada lele bisa terjadi akibat dari perubahan pH air yang terkena air hujan atau pindah kolam, pemindahan atau transportasi ikan dari satu tempat ketempat lain yang bisa membuat ikan masalah ini dengan memberikan probiotik ketika proses pemindahan ikan maupun sebelum ikan dilepas ke dalam kolam budidaya Selengkapnya mengenai Penyakit Ikan Lele Kulit MengelupasPenyakit Lele SaprolegniasisCiri penyakit ini, lele yang mengalami luka atau dalam kondisi lemah akan ditempeli ataupun ditumbuhi semacam benang halus seperti yang terserang diantaranya daerah kepala tutup insang, sirip dan infeksi telur benih yang mengakibatkan benih telur siselaputi benang seperti itu bisa mengakibatkan kematian pada benih sebelum tumbuh menjadi lele tubuh lele yang sudah mati atau pada ikan yang kondisinya sudah lemah diserang Saprofit yang tumbuh dari cendawan Saprolegnia spp yang merupakan penyebab utama penyakit menanggulangi penyakit ini adalah dengan merendam benih dan ikan dewasa kedalam Malachyte Green Oxalate 2,5–3 ppm selama setengah jam dan untuk telur direndam Malachyte Green Oxalate ukuranyya 0,1–0,2 ppm selama satu lele TuberculosisSecara perilaku ikan menjadi sering bergerak tidak beraturan seperti miring miring dan berputer lainnya adalah adanya bintik putih siarea mulut dan sirip serta bintil-bintil pada organ dalam ikan yaitu hati, ginjal dan ini terjadi karena infeksi bakteri ycobacterium fortoitum yang berkembang pesat didalam air kolam yang kualitasnya untuk masalah ini adalah dengan meningkatkan kualitas air kolam budidaya serta memberi obat Terramycin yang dicampur pakan berupa pelet sejumlah lima agram per seratus kilogram lele selama kurang lebih 10 Lele TrichodiniasisCiri fisik ikan yang terkena penyakit ini adalah adanya bintik bintik putih pada kulit, insang dan perilaku lele sering berenang menuju dasar atau diding kolam untuk menggosok gosokkan yang terkena kondisi ini menjadi sangat lemah dan nafsu makan menurun serta sering berada dipermukaan air adalah Parasit Ichthyophthirius multifilis yang masuk kedalam golongan mengobatinya dengan cara merendam ikan sakit ke dalam larutan campuran Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 dengan larutan Formalin 25 cc/m3 selama setengah sampai satu hari itu ikan diberi ikan segar kualitas baik dan lakukan pengobatan ini untuk kedua kalinya setelah 3 pencegahan dari penyakit ini, hal krusial yang perlu diperhatikan adalah kualitas air kolam yang harus selelu terjaga dengan Lele Kekurangan DarahHal ini dikarenakan anemia atau kekurangan darah yang disebabkan parasit yang menghisap darah tersebut berupa cacing yang warnanya merah agak kecoklatan yang masuk dalam jenis lintah dengan memberi larutan diterex setengah ppm dsn melakukan pengawasan ketika menyortir ikan ataupun mengurangi kepadatan isi tebaran Insang lele Rusak akibat Cacing TrenatodaCirinya berupa insang lele yang rusak dan ada lukanya yang menimbulkan pendarahan karena pernafasan ikan mengalami kondisi ini adalah dua cacing kecil yang merupakan hama lele yaitu cacing Gyrodactylus menyerang sirip dan kulit dan Cacing Dactylogyrusmenyerang menyerang insang masalah ini adalah dengan merendam dengan memberikan Methyline Blue tiga ppm selama satu hari, mencelupkan lele ke larutan Kalium Permanganat 0,01% kurang lebih setengah jam, menggunakan larutan Natrium Clorida 2% kurang lebih setengah jam dan dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama kurang lebih 10 Lele yang lebih tahan penyakitIkan lele mutiara adalah jenis yang paling mudah untuk di budidayakan. Karena ikan jenis ini mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan air mutiara juga tahan terhadap penyakit dan pertumbuhannya yang tergolong cepat menjadikan ikan jenis ini dipilih oleh sebagian peternak. sumber wikipediaItulah pembahasan ringkas mengenai macam-macam penyakit lele dan cara mengobatinya. Semoga setelah membaca ini bisa mengurangi kerugian yang diakibatkan kondisi ikan yang tidak kita inginkan ya.
Bakteri merupakan penyebab utama terjadinya Macam-macam penyakit lele. Penyakit yang di timbulkan akibat adanya gangguan oleh bakteri terhadap kelangsungan hidup ikan lele, tidak jarang menimbulkan kematian massal pada ikan lele. Kematian massal yang terjadi tentunya merugikan pihak pembudidaya. Untuk itu marilah kita membahas sekilas tentang bakteri dan macam – macam penyakit lele yang di sebabkan oleh bakteri agar semua pembaca yang saat ini sedang melakukan budidaya dapat merupakan suatu mikroorganisme yang termasuk kedalam kelompok prokariotik. Berukuran sekiatar 10 μm menyebabkan bakteri tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan mata. Bakteri tersesun atas struktur yang sangat sederhana jika dibandingkan organisme lainnya, namun memiliki kelimpahan dan sebaran yang cukup luas di seluruh dunia. Terdapat beberapa struktur dasard ari bakteri yaitu Bacillus basil lurus dan berbentuk batang, Coccus kokus berbentuk bulat, Spirillus spiral panjang dan berbentuk heliks, juga disebut spirochetes. Bakteri basil dan kokus hidup secara berkelompok, biasanya bakteri dengan struktur seperti ini hidup secara koloni serta menyambung pada bagian ujung masing-masing struktur bakteri sehingga dapat membentuk sebuah susunan rantai. Bakteri spiral biasanya hidup secara terpisah dan tidak berkelompok. Bakteri berbentuk spiral cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan bakteri bentuk lainnya. Selain bakteri kokus, basil dan spiral, terdapat bakteri yang berfilamen. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang dapat melayang pada daerah sumbu jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada ikan lele dan jenis penyakitnya diantaranya yaitu,Edwardsiella tardaSebaran bakteri Edwardsiella tarda telah masuk wilayah Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Tiwan, maupun Malaysia. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri jenis ini dapat di identifikasi melalui gejala klinis, identifikasi secara morfologi, fisik, dan biokimia, serta molekuler DNA. Ikan yang terinfeksi oleh bakteri Edwardsiella tarda memiliki gejala berupa luka – luka pada bagian tubuh maupun organ yang terinfeksi. Saat masuk kedalam tubuh organisme bakteri ini akan menyerang mekanisme pertahanan tubuh. Bakteri Edwardsiella tarda adalah merupakan penyebab terjadinya penyakit Edwardseillosis / Emphisemathous Putrevactive Disease of Catfish EPDC. Penyakit tersebut merupakan penyebab kematian utama ikan lele di wilayah Amerika Serikat. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda terjadi secara horizontal dari ikan sakit ke ikan yang sehat. Untuk itu apabila telah di temukan ikan dengan luka – luka pada bagian tubunya, sebaiknya di pisahkan dari dan di karantina pada wadah karantina. Hal ini dialkukan untuk menghindari adanya kematian massal pada ikan lele yang di hydrophilaBakteri Aeromonas hydrophilla berbentuk seperti bentuk batang 0,7-0,8 µm x 1,0-1,5 µm, merupakan jenis bakteri gram negatif, bergerak dengan menggunakan polar flagella, sitokrom oksidase positif, oksidatif dan fermentatif. Aeromonas hydrophila hidup pada perairan dengan kandungan bahan organik tinggi dan memiliki suhu lingkungan berkisar 15-30℃ dengan pH antara 5,5-9. Aeromonas hydrophila menginfeksi semua jenis ikan tawar. Infeksi yang ditimbulkan biasanya beruhubungan dengan tingkat stress pada ikan, kondisi lingkungan perairan, kandungan nutrisi berlebih, infeksi parasit, dan fluktuasi suhu air yang ekstrim. Penyakit Motile Aeromonas Septicemia yang dikenal dengan sebutan MAS merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla. Ikan yang terjangkit penyakit MAS dicirikan dengan menurunnya nafsu makan pada ikan, ikan berenang tidak aktif, ikan cenderung berenang ke tepi kolam, terdapat bercak kemerahan pada ikan, borok pada tubuh ikan, memiliki tubuh yang berwarna kusam, terdapat pendaharan pada bagian sirip, anus dan kulit, luka di sekujur tubuh, perut dropsy, dan sering mengeluarkan lender, hingga menyababkan adanya kematian massal. berikut bakteri yang disebabkan macam-macam penyakit lele diantaranyaAeromonas caviaeBakteri Aeromonas caviae merupakan penyebab penyakit yang sama dengan Aeromonas hydrophilla yaitu penyakit Motile Aeromonas Septicemia atau biasa disebut dengan MAS, selain itu jenis bakteri juga dapat menyebabkan adanya penyakit hemorragi septicaemia , Motil Aeromonas Infeksi MAI, red pest hama merah dan penyakit merah. Bakteri Aeromonas yang sering menginfeksi ikan lele disebut sebagai bakteri patogen oportunistik. Bakteri jenis ini dapat menimbulkan adanya penyakit saat terjadi penurunan daya tahan tubuh ikan atau disebeut sebagai bakteri penginfeksi sekunder yang menyertai penyakit ikan shigelloidesPlesiomonas shigelloides merupakan jenis bakteri kelompok non-spora yang membentuk bacillus, bakteri ini termasuk pada jenis bakteri gram negatif, oksidase positif, dan merupakan bagian dari organisme fakultatif anaerob yang banyak hidup pada perairan anguillisepticaMerupakan jenis bakteri gram negative yang bersifat patoghen pada ikan. Bakteri ini menyebabkan penyakit Red Spot Disease. Ikan yang terserang bakteri Pseudomonas anguilliseptica akan mengalami borok atau luka kemerahan, hemoragik yang membentuk spot putih dikelilingi zona merah disertai adanya pendarahan pada organ dalam, gerakan renang mulai melamban, perut ikan menjadi kembung, mata menonjol exopthalmia, warna tubuh berubah menjadi gelap, warna tubuh pucat, insang dan permukaan tubuh luka, hemoragik, produksi lendir berlebih, sisik lepas, timbul pendarahan, sirip beberapa jenis bakteri yang menyebabkan macam-macam penyakit lele. Semoga informasi diatas dapat Juga Analisis SWOT Budidaya Lele Post Views 368
Dalam menjalankan budidaya ikan ikan lele, pastilah kita akan berhadapan dengan berbagai macam kendala, salah satu kendalanya adalah penyakit, sedikitnya ada 13 macam macam penyakit ikan lele yang yang biasa menyerang ikan berkumis ini. Dalam mengatasi penyakit ikan lele sebaiknya kita menganalisa terlebih dahulu jenis penyakit apa yang telah menyerang ikan lele ini, setelah kita mengetahui jenis atau macam penyakit nya maka akan mempermudah dalam cara mengobatinya. Jika kita ingin mengamati beberapa macam penyakit lele, maka ada beberapa tanda yang menyatakan bahwa ikan lele sedang mengalami masalah kesehatan, yaitu Perilaku ikan tidak normal Kelainan pada fisik ikan, seperti tubuh yang berkurang ukurannya, bintik-bintik merah atau bisul di kulit, perut terbuka, kepala bengkak Infeksi bakteri yang biasa disebabkan oleh bakteri garam negatif seperti Aeromonas sp Seperti yang telah kami sampaikan diatas atas, sedikitnya ada 13 macam penyakit yang menyerang ikan lele, baik yang berternak lele menggunakan kolam terpal, bioflok, ataupun kolam tanah. Semuanya rentan terkena salah satu dari 13 macam penyakit lele ini. Berikut ini adalah macam macam penyakit ikan lele dan cara mengobatinya 1. Ragged Tail Fin Penyakit ini merupakan penyakit penurunan ekor ikan atau biasa juga disebut dengan penyakit sirip progresif. Penyakit ini membuat sirip ikan lele menjadi tidak beraturan atau di tandai dengan warnanya yang memudar. Penyakit Ragged Tail Fin disebabkan oleh Infeksi bakteri yang menyerang ekor dan sirip ikan lele, biasanya bakteri ini muncul akibat ikan diganggu atau terluka oleh teman-teman lele terutama di akuarium dengan kondisi yang buruk. Cara mengobati penyakit Ragged Tail Fin yaitu memindahkan ikan ke kolam yang airnya sudah di sterilkan dengan caporite. 2. Serangan Jamur Penyakit ini awalnya akan terlihat tumbu abu-abu atau putih di sekitar kulit atau sirip. Jamur yang ini menyerang ini hampir menyerupai tumbuhan kapas. Lele yang terkena jamur ini lama kelamaan akan mati. Sebabkan lele yang terjangkit sudah dalam keadaan rentan, akibat dari masalah kesehatan serius seperti parasit, cedera fisik atau infeksi bakteri. Untuk mengobati lele yang terkena jamur sebaiknya di karantina dengan kolam yang sudah steril 3. Penyakit Lamped Fin Sirip dilipat terhadap tubuh dan tidak menyebar seperti seharusnya. Perilaku tanpa daftar. Sebab Tidak menandakan satu penyakit tertentu. Dapat menjadi cerminan berbagai masalah, termasuk kualitas air atau parasit yang buruk. Penting untuk terlebih dahulu menentukan masalah spesifik agar dapat memperlakukan ikan dengan benar. 4. Penyakit Dropsy Kembung dan Sisik yang menonjol. Sebab Infeksi bakteri pada ginjal, yang menyebabkan akumulasi cairan atau gagal ginjal. Tampaknya menciptakan masalah hanya pada ikan yang lemah. Mungkin berasal dari kondisi akuarium yang tidak rapi. 5. Penyakit Cacing Anchor Menggaruk benda-benda oleh ikan lele yang terkena. Sebuah tonjolan benang hijau keputih-putihan dari kulit ikan. Titik-titik lampiran ditandai dengan Diperkenalkan ke dalam akuarium oleh ikan yang terinfeksi, cacing jangkar muda adalah krustasea kecil yang menggali ke dalam kulit ikan dan masuk ke otot. Di sini mereka mulai mengembangkan dan melepaskan telur sebelum mereka mati meninggalkan kerusakan, yang dapat menjadi terinfeksi. 6. Penyakit Infeksi Cacing Cacing pipih sekitar 1 mm panjang. Menggaruk benda-benda oleh ikan yang terkena. Lapisan lendir menutupi insang atau tubuh. Insang bergerak dengan cepat. Kenakan atau insang yang dimakan atau dimakan. Kulit memerah. Sebab Kondisi lingkungan yang tidak diinginkan termasuk kualitas air yang buruk, kepadatan yang berlebihan atau stres oleh spesies yang tidak kompatibel menciptakan kondisi yang dapat menyebabkan wabah yang merusak. Cacing sering hadir di akuarium tetapi tetap tidak berbahaya dalam kondisi yang ideal. Menghindari kondisi stres adalah kunci untuk pencegahan, tetapi sekali wabah terjadi, perawatan yang cepat sangat penting. 7. Penyakit Gill Flukes Penyakit ini akan menginfeksi Insang dan kulit ikan lele. Mirip dengan penyakit cacing, tapi tanda-tanda yang paling terlihat adalah gerakan ikan yang tidak lazim dan mungkin eyespots, sesuatu yang tidak ditemukan di penyakit cacingan. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah faktor atau Kondisi lingkungan yang tidak sesuai untuk tumbuh kembang ikan lele, salah satunya adalah kualitas air kolam yang buruk. Karena kepadatan yang berlebihan ukuran kolam dengan jumlah ikan yang tidak sesuai atau stres yang di sebabkan oleh spesies yang tidak kompatibel 8. Channel Catfish Virus Disease CCVD CCVD adalah penyakit ikan lele yang sangat merusak yang dapat memiliki dampak ekonomi yang besar bagi peternakan lele. Disebabkan oleh virus herpe, ia dapat menyebar dengan cepat dan membunuh ikan lele dan gorila dalam jumlah yang terinfeksi akan menunjukkan gejala yang menonjol seperti sirip pendarahan, mata pop exopthalamus dan abdominal bengkak asites.Ikan yang tidak mati dari CCVD tetap menjadi pembawa virus terselubung, yang tidak terdeteksi melalui budaya selama tahap laten. Metode kontrol termasuk perumahan inkubasi telur dan menggoreng terpisah dari masyarakat operator dan menghindari penanganan stres remaja selama bulan-bulan hangat seperti penyakit kulit pada kuncing anggora. 9. Penyakit Gill proliferatif PGD PGD adalah kondisi serius yang menyebabkan kematian karena kekurangan oksigen. Asal-usul penderitaan ini tetap menjadi misteri untuk beberapa penyebabnya akhirnya ditemukan menjadi protozoa yang dikenal sebagai Aurantiactinomyxon ictaluri. Spora parasit ini dilepaskan ke lumpur melalui usus cacing tuan rumah. Begitu keluar dari inang, spora ini menempel pada insang dapat terjadi pada semua tahap kehidupan dan ditandai oleh insang yang bengkak dan beraroma darah. Ikan yang terinfeksi berhenti makan dan bergerak dengan lesu, memipakan oksigen sampai kematian ada obat yang diketahui untuk PGD, metode pengobatan termasuk aerasi air dan pertukaran air dengan kolam yang tidak terpengaruh seperti penyakit pada mini anjing pom. 10. Penyakit Darah Cokelat Meluapnya amonia dapat terjadi di kolam. Ini menyebabkan timbulnya stress di antara bakteri pemakan amonia, yang menghasilkan nitrit. Nitrit pada jumlah yang besar dapat menginfiltrasi insang ikan lele, menghasilkan oksidasi hemoglobin dalam sel darah merah. Sehingga membuat lele bisa mati yang terinfeksi mungkin memiliki darah yang berkisar dalam warna dari kemerahan ke coklat tua, tergantung pada tingkat kejenuhan. Penyakit darah coklat mudah dicegah dengan mempertahankan kadar klorida yang memadai setidaknya 60 ppm selama musim gugur dalam suplai air. Ini bisa dilakukan dengan penambahan garam NaCl. 11. Penyakit Kolumnaris Disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Flexibactum columnaris, penyakit ini dapat sangat merusak peternakan lele di Amerika Serikat tenggara. Ini paling banyak terjadi selama bulan-bulan hangat ketika perairan berkisar antara 77 hingga 90 derajat bakteri menempel pada permukaan insang, mereka menyebar dengan cepat, menyebabkan nekrosis. Gejala umum termasuk lesi pada kulit dan insang yang berwarna kuning kecoklatan. Lesi lanjut mungkin memiliki ulkus bakteri kolumnaris yang terakumulasi kadang-kadang dapat ditemukan di mulut ikan yang terinfeksi. Pengurangan tingkat stres di antara populasi ikan adalah metode pencegahan yang paling melibatkan perawatan air dengan bahan kimia yang dianggap aman secara hukum untuk ikan makanan. Kalium permanganat umumnya digunakan untuk pengolahan air. 12. Enteric Septicemia of Catfish ESC Di dalam industri peternakan ikan lele, ESC menduduki peringkat teratas dari penyakit populasi yang menghancurkan. Disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri, penyakit ini dapat mempengaruhi semua tahap lele. Tanda-tanda infeksi termasuk gejala fisik seperti mata yang menonjol, bintik-bintik merah di tubuh, perut kembung dan lubang di bagian atas penyakit berkembang, ikan yang terinfeksi akan memperlambat atau berhenti makan dan berenang dalam pola yang tidak menentu. Wabah ESC biasanya dapat diobati dengan rejimen pakan antibiotik dua minggu. Namun, kehadiran ESC harus dikonfirmasi oleh spesialis sebelum perawatan. 13. Penyakit di kolam tumbuh Penyakit “crack head” adalah satu-satunya penyakit catfish yang jelas yang dilaporkan dari kultur kolam hingga saat ini. Penyebab penyakit ini belum sepenuhnya dipahami. Kualitas air yang buruk karena pemberian makan berlebih diyakini sebagai faktor utama penyebab penyakit “kepala retak”. Gejala klinisnya adalah perut sedikit buncit karena septicemia dan perdarahan dan kadang-kadang ini dapat dideteksi pada tahap awal, ikan yang terkena menunjukkan garis rusuk kemerahan pada tengkorak, antara dua kamar udara, sejajar dengan sendi tulang tengkorak. Pada tahap akhir tengkorak akan pecah secara lateral diikuti oleh kematian-.
macam macam penyakit lele dan cara mengobatinya